Siapa yang
tidak kenal lagu TOMAT Tobat Maksiat yang di populerkan oleh Wali Band, grup
Band yang bergaya Religius ini? Lagu ini cukup popular di Indonesia dan di
Malaysia. Walau pun lagu ini pernah dianggap menjiplak dari lagu Kamboja,
tetapi hal ini telah di bantah oleh grup yang dimotori oleh Apoy ini.
Selain
dibawakan dalam bentuk lagu Pop, lagu Tobat Maksiat pun di aransemen ulang oleh
beberapa grup nasyid accapella pendatang baru semisal Dzikrullah Nasyid, Power
Rangers Nasheed, bahkan oleh grup nasyid santri Darunnajah Cipining yang
dibawakan pada Santunan Sosial pada beberapa waktu yang lalu, karena memang
lagu ini mengusung nilai-nilai moral yang positif yakni mengajak untuk
bertaubat dan kembali kepada Allah.
Berikut ini
adalah lagu Tobat Maksiat versi Bahasa Arab
تَوْبَةٌ
وَ مَعْصِيَةٌ
إِسْمَعْ يَا صَادِقِيْ
حِيْنَ أَنْتَ تَعْصِيْ
تُفَكِّرُ اَجَلَكَ
الْآتِى
مَاذَا سَتَعْمَلُ اَنْتَ
لاَ تَسْلَمُ
حَقًّا أَنْتَ تَفْسُدُ
تَخْتُمُ
لَسْتُ مِنْ ذِى طَاعَة
قَبْلَ الْفُرْصَةْ فَاتَتْ
حَيَّ مَعًا نَقْصِدُ
تَوْبَة
الدُّنْيَا لَحَظَةْ
اِحْذَرِ الضَّلاَلَةْ
أُذْكُرَنَّ هُنَاكَ
الْآخِرَةْ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
الْعَظِيْمِ
أُذْكُرْ مَوْتْ أُذْكُرْ
مَرَضْ
أُذْكُرْ حِيْنَ أَنْتَ
صَعَبْ
اُذْكُرْ وَاذْكُرْ
الحَيَاةَ اِلاَّ مَرَّةْ
كَمْ مِنْ ذُنُوْبٍ
عَمِلْتَ
كَمْ مَرَّةً عَصَيْتَ
اُذْكُرْ وَذْاكُرْ
صَاحِبْ اُذْكُرِ الْآخِرَةْ
قُلِ السُّرْعَةْ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمْ
أُنْظُرْ إِلَى هُنَكْ
اُنْظُرْ مَنْ فِى هُنَكْ
هُمُ الْمُسْتَلْقُوْنَ
هُنَالِكَ
اَلَيْسَ هُمُ قَدْ
كَانُوْا حَيَاةً
نَحْنُ لاَ حِقُوْنَهُمْ
مَوْتًا
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
الْعَظِيْمِ
Lagu ini
titulis ulang oleh Ustadz Halwan, beliau adalah seorang pensiunan guru pengajar
Bahasa Arab di salah satu Pesantren Modern yang ada di Jawa Barat,. Beliau
seringkali datang ke Pesantren Darunnajah Cipining untuk bersilaturahmi dengan
Pak Kyai, sambil sowan beliau menawarkan diri untuk mengajarkan lagu-lagu Band
Populer yang di translate kedalam Bahasa Arab, salah satunya adalah lagu dari
Wali Band. Penawaran ini ternyata disambut baik oleh Pimpinan Pesantren, karena
memang didalam mengajar Bahasa Arab dibutuhkan inovasi dan cara yang menarik
agar lebih dimengerti dan disukai oleh peserta didik. Dihadapan Ustadz Nur
Shodiq sebagai Bagian Kesenian Pesantren, Ustadz Halwan mencontohkan lagu
tersebut.
Akhirnya
Setelah beberapa kali pertemuan antara Ust Halwan dengan Bagian Kesenian
Pesantren, maka satu buah modul kecil khusus lagu-lagu Band Populer yang sudah
di Terjemahkan kedalam bahasa Arab, berhasil di compile. Semoga Bahasa
Arab khususnya di Pesantren semakin mengakar kuat dan menjadi identitas
Pesantren.
wah keren (y)
BalasHapuskunjungi juga blogku ya http://zulfiaputri97.blogspot.com/