1. Tugas resensi
buku
Disusun guna memenuhi tugas ujian
akhir semester
Nama: Khoirrosyid Oktifu’adi
NIM: 133111163
Kelas: PAI 2D
IDENTITAS BUKU
Judul: SEJARAH ISLAM KLASIK
Perkembangan Ilmu PengetahuanIslam
Pengarang: Prof. Dr. Hj. Musyrifah
Sunanto
Penerbit: Kencana Prenada Media
Group
Tahun: 2007
Cet: ke-3
Tebal: xxi, 268 hlm; 21 cm
Buku tentang
Sejarah peradaban Islam adalah sebuah buku yang sudah tidak asing lagi di
telinga kita. Namun pada buku ini,
pembahasan ditujukan tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam pada
masa klasik. Sebagaimana diketahui, pada abad IX-XIII Masehi peradaban dunia,
termasuk kemajuan ilmu pengetahuan, berpusat di nagara Islam terutama di
wilayah kekuasaan Abbasiyah yang beribukota Baghdad. Kemajuan itu kemudian meluas
pula ke Andalus, Afrika, pulau Sisilia dan Mesir serta daerah kekuasan
Ghazwaniyah di Asia Tengah. Peradaban Islam serta ilmu pengetahuan telah
berkembang di wilayah tersebut.
Mengenai zaman
Islam klasik antara 650-1250 M. Ini terjadi semenjak Nabi Muhammad menyebarkan
risalahnya sampai hancurnya Baghdad pada abad XIII M. Masa itu merupakan masa
perluasan wilayah, integrasi, dan keemasan Islam. Perluasan wilayah yang
dimulai oleh KhulafaAr-Rasyidin dilanjutkan Bani Umayah dan mencapai keemasan
pada masa Bani Abbas. Timbullah persatuan berbagai bangsa di bawah naungan
Islam, dengan bahasa Arab kebudayaan serta peradaban islam tumbuh menjadi
peradaban baru.
Bani Umayah,
yang menjadikan Damaskus menjadi ibu kota, masih mementingkan kebudayaan Arab.
bani Abbas memindahkan ibu kotanya ke Baghdad, suatu kota yang banyak
dipengaruhi kebudayaan Persi. Keluarga Barmak, yang diangkat sebagai wazir,
bersama-sama Khalifah mengembangkan ilmu pengetahuan dan filsafat Yunai di
Baghdad. Dengan pengaruh kebudayaan Persi yang semenjak sebelum telah maju
dalam bidang ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani, maka masa Bani Abbas
merupakan puncak peradaban Islam, terutama dalam hal ilmu pengetahuan. Harun
Ar-Rasyid dan Al-Makmun merupakan khalifah Bani Abbas yang sangat besar peranannya
dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Buku-buku ilmu pengtahuan dan filsafat
didatangkan dari Byzantum kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. bayt
al-Hikmah bukan hanya pusat penerjemahan tetapi juga perguruan tinggi dan
perpustakaan. Bahasa Arab dipakai di seluruh wilayah yang dikuasai Islam
menggantikan bahasa Yunani bahasa Persi yang semula menjadi bahasa
administrasi. Bahasa Arab menjadi banhasa ilmu pengetahuan, filsafat, dan
diplomasi.
Dalam lapangan
ilmu pengetahuanterkenal nama Al-Farazi (abad VIII) sebagai astronom Islam yang
pertama kali menyusun astrolobe (alat yang dahulu dipakai untuk mengukur
bintang); serta Al-Farghani yang mengarang ringkasan ilmu astronomi yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona. Dalam optika muncul
Abu Ali al-Hasan ibnu al-Haytam (abad X, di Eropa dikenal sebagai Alhazen).
Dalam bidang kimia terkenal Jabir bin Hayyan; Abu bakar Zakaria al-Razi
(865-925 M) mengarang buku besar tentang al-kimia. Dalam lapangan fisika
Abu Raihan Muhammad al-Biruni (973-1048) sebelum Galileo Galilei telah
mengemukakan teori tentang bumi berputar di sekitar porosnya. Dalam bidang
Geografi Abu al-Hasan Ali Mas’ud. Dalam lapangan ilmu kedokteran, al-Razi
(Razhes) mengarang buku tentang cacar dan campak yang diterjemahkan kedalam
bahasa Latin, Inggris, dan bahasa Eropa lain. Dalam lapangan filsafat, nama
al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd sangat terkenal.
Selain ilmu
‘aqliyah seperti tersebut di atas, pada periode ini memuncak pula ilmuyang
dinukil dari Al-Qur’an dan Hadist. Dalam penyusunan Hadits terkenal nama Imam
Bukhori dan Imam Muslim (abad IX), dalam lapangan fiqh muncul Imam Malik bin
Anas, Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hanbal (abad VIII dan
IX), dalam bidang tafsir muncul Al-Tabari (839-923), dalam lapangan ilmu kalam
muncul Wasil bin Atha’ dan Al-Maturidi (abad IX dan X) dari kalangan Ahlu
al-Sunnah, dalam lapangan tasawuf muncul Zunnun al-Misri, Abu Yazid
al-Bushtami, Hasan bin Mansur al-Hallaj.
Perguruan tinggi
yang terkanal pada zaman ini antara lain Bait al-Hikmah di Baghdad, Universitas
Cordova di Andalusia, Al-Azhar di Kairo, dan an-Nizhamiyah di Baghdad.
Ringkasnya periode ini adalah periode peradaban Islam mencapai puncaknya,
terutama dalam lapangan ilmu pengetahuan. Bersamaan dengan itu kondisi di luar
Islam, terutama di Eropa, sedang mengalami masa kegelapan. Pada abad XI Eropa
mulai menyadari adanya peradaban Islam yang tinggi di Timur, makamereka
berusaha untuk mengambilnya. Melalui saluran Spanyol Islam, pulau Sisila, dan
pelarian-pelarian perang Salib. Peradaban Islam sedikit demi sedikit dibawa ke
Eropa. Inilah yang menyebabkan timbulnya renaissance Eropa yang kemudian
membawa pada kemajuan dan peradaban barat sekarang. Dengan ditandai oleh kemunduran tiga daulah
Islam (Usmaniyah, Shafawiyah, dan Mughal India) maka ber-akhirlah zaman kejayaan Islam. Umat Islam satu demi satu
sesudah itu jatuh di bawah kekuasaan bangsa barat.
Islam adalah
agama yang sempurna, ia tak hanya berkutat tentang masalah keimanan, ibadah,
dan muamalah. Lebih jauh dari itu islam sebagai landasan pijak ber-mualamalah
telah berkembang jauh sesuai dengan perkembangan zaman dan tentu saja akal dan
kebutuhan manusia. Dari sini Islam kemudian menyumbangkan peradaban tinggi di
bidang keilmuan yang entah bagaimana amat jarang ditulis orang, padahal hasil
fikir Islam-lah yang mengantar dunia barat memasuki era pencerahan. Buku ini
tidak saja ditulis untuk kepentingan mahasiswa, tapi juga untuk bisa diketahui
umat agar dapat memetik hikmahnya untuk kemudian berikhtiar menjayakan Islam
sebagai sebuah kebudayaan yang dinamis dengan peradaban tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar