Selasa, 15 Juli 2014

Resensi Buku

1.                     Tugas resensi buku
Disusun guna memenuhi tugas ujian akhir semester
Nama: Khoirrosyid Oktifu’adi
NIM: 133111163
Kelas: PAI 2D
IDENTITAS BUKU
Judul: SEJARAH ISLAM KLASIK Perkembangan Ilmu PengetahuanIslam
Pengarang: Prof. Dr. Hj. Musyrifah Sunanto
Penerbit: Kencana Prenada Media Group
Tahun: 2007
Cet: ke-3
Tebal: xxi, 268 hlm; 21 cm
Buku tentang Sejarah peradaban Islam adalah sebuah buku yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun pada buku ini,  pembahasan ditujukan tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam pada masa klasik. Sebagaimana diketahui, pada abad IX-XIII Masehi peradaban dunia, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan, berpusat di nagara Islam terutama di wilayah kekuasaan Abbasiyah yang beribukota Baghdad. Kemajuan itu kemudian meluas pula ke Andalus, Afrika, pulau Sisilia dan Mesir serta daerah kekuasan Ghazwaniyah di Asia Tengah. Peradaban Islam serta ilmu pengetahuan telah berkembang di wilayah tersebut.
Mengenai zaman Islam klasik antara 650-1250 M. Ini terjadi semenjak Nabi Muhammad menyebarkan risalahnya sampai hancurnya Baghdad pada abad XIII M. Masa itu merupakan masa perluasan wilayah, integrasi, dan keemasan Islam. Perluasan wilayah yang dimulai oleh KhulafaAr-Rasyidin dilanjutkan Bani Umayah dan mencapai keemasan pada masa Bani Abbas. Timbullah persatuan berbagai bangsa di bawah naungan Islam, dengan bahasa Arab kebudayaan serta peradaban islam tumbuh menjadi peradaban baru.
Bani Umayah, yang menjadikan Damaskus menjadi ibu kota, masih mementingkan kebudayaan Arab. bani Abbas memindahkan ibu kotanya ke Baghdad, suatu kota yang banyak dipengaruhi kebudayaan Persi. Keluarga Barmak, yang diangkat sebagai wazir, bersama-sama Khalifah mengembangkan ilmu pengetahuan dan filsafat Yunai di Baghdad. Dengan pengaruh kebudayaan Persi yang semenjak sebelum telah maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani, maka masa Bani Abbas merupakan puncak peradaban Islam, terutama dalam hal ilmu pengetahuan. Harun Ar-Rasyid dan Al-Makmun merupakan khalifah Bani Abbas yang sangat besar peranannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Buku-buku ilmu pengtahuan dan filsafat didatangkan dari Byzantum kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. bayt al-Hikmah bukan hanya pusat penerjemahan tetapi juga perguruan tinggi dan perpustakaan. Bahasa Arab dipakai di seluruh wilayah yang dikuasai Islam menggantikan bahasa Yunani bahasa Persi yang semula menjadi bahasa administrasi. Bahasa Arab menjadi banhasa ilmu pengetahuan, filsafat, dan diplomasi.
Dalam lapangan ilmu pengetahuanterkenal nama Al-Farazi (abad VIII) sebagai astronom Islam yang pertama kali menyusun astrolobe (alat yang dahulu dipakai untuk mengukur bintang); serta Al-Farghani yang mengarang ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona. Dalam optika muncul Abu Ali al-Hasan ibnu al-Haytam (abad X, di Eropa dikenal sebagai Alhazen). Dalam bidang kimia terkenal Jabir bin Hayyan; Abu bakar Zakaria al-Razi (865-925 M) mengarang buku besar tentang al-kimia. Dalam lapangan fisika Abu Raihan Muhammad al-Biruni (973-1048) sebelum Galileo Galilei telah mengemukakan teori tentang bumi berputar di sekitar porosnya. Dalam bidang Geografi Abu al-Hasan Ali Mas’ud. Dalam lapangan ilmu kedokteran, al-Razi (Razhes) mengarang buku tentang cacar dan campak yang diterjemahkan kedalam bahasa Latin, Inggris, dan bahasa Eropa lain. Dalam lapangan filsafat, nama al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd sangat terkenal.
Selain ilmu ‘aqliyah seperti tersebut di atas, pada periode ini memuncak pula ilmuyang dinukil dari Al-Qur’an dan Hadist. Dalam penyusunan Hadits terkenal nama Imam Bukhori dan Imam Muslim (abad IX), dalam lapangan fiqh muncul Imam Malik bin Anas, Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hanbal (abad VIII dan IX), dalam bidang tafsir muncul Al-Tabari (839-923), dalam lapangan ilmu kalam muncul Wasil bin Atha’ dan Al-Maturidi (abad IX dan X) dari kalangan Ahlu al-Sunnah, dalam lapangan tasawuf muncul Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bushtami, Hasan bin Mansur al-Hallaj.
Perguruan tinggi yang terkanal pada zaman ini antara lain Bait al-Hikmah di Baghdad, Universitas Cordova di Andalusia, Al-Azhar di Kairo, dan an-Nizhamiyah di Baghdad. Ringkasnya periode ini adalah periode peradaban Islam mencapai puncaknya, terutama dalam lapangan ilmu pengetahuan. Bersamaan dengan itu kondisi di luar Islam, terutama di Eropa, sedang mengalami masa kegelapan. Pada abad XI Eropa mulai menyadari adanya peradaban Islam yang tinggi di Timur, makamereka berusaha untuk mengambilnya. Melalui saluran Spanyol Islam, pulau Sisila, dan pelarian-pelarian perang Salib. Peradaban Islam sedikit demi sedikit dibawa ke Eropa. Inilah yang menyebabkan timbulnya renaissance Eropa yang kemudian membawa pada kemajuan dan peradaban barat sekarang.  Dengan ditandai oleh kemunduran tiga daulah Islam (Usmaniyah, Shafawiyah, dan Mughal India) maka ber-akhirlah zaman  kejayaan Islam. Umat Islam satu demi satu sesudah itu jatuh di bawah kekuasaan bangsa barat.

Islam adalah agama yang sempurna, ia tak hanya berkutat tentang masalah keimanan, ibadah, dan muamalah. Lebih jauh dari itu islam sebagai landasan pijak ber-mualamalah telah berkembang jauh sesuai dengan perkembangan zaman dan tentu saja akal dan kebutuhan manusia. Dari sini Islam kemudian menyumbangkan peradaban tinggi di bidang keilmuan yang entah bagaimana amat jarang ditulis orang, padahal hasil fikir Islam-lah yang mengantar dunia barat memasuki era pencerahan. Buku ini tidak saja ditulis untuk kepentingan mahasiswa, tapi juga untuk bisa diketahui umat agar dapat memetik hikmahnya untuk kemudian berikhtiar menjayakan Islam sebagai sebuah kebudayaan yang dinamis dengan peradaban tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar